Rabu, 28 Desember 2011


TEORI PEMBANGUNAN

Teori pembangunan merupakan teori-teori yang berusaha menyelesaikan masalah-masalah pembangunan ekonomi di berbagai negara. Teori Pembangunan meliputi pembangunan di negara-negara dunia ketiga dan negara-negara adikuasa. Teori pembangunan yang ada di negara dunia ketiga, tentunya berbeda dengan yang ada di negara adikuasa.
Teori pembangunan dunia ketiga merupakan teori-teori yang berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi negara-negara miskin atau negara-negara berkembang, dalam sebuah dunia yang didominasi oleh kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan dan militer negara-negara adikuasa atau negara-negara industri maju.
Teori pembangunan memiliki tiga kelompok kajian: Pertama, kelompok Teori Modernisasi, teori ini menekankan pada faktor manusia dan nilai-nilai budayanya sebagai pokok persoalan dalam pembangunan. pembangunan di Indonesia. Kedua, kelompok teori Ketergantungan. Teori ini merupakan reaksi terhadap Teori Modernisasi, yang dianggap kurang mencukupi, bahkan menyesatkan. Ketiga, yaitu kelompok teori yang merupakan reaksi terhadap teori-teori Ketergantungan. Rostow membagi proses pembangunan dalam lima tahap :
1). Masyarakat Tradisional
2). Prakondisi untuk Lepas Landas
3). Lepas Landas
4). Bergerak ke Kedewasaan
5). Zaman Konsumsi Masal yang Tinggi

Mc. Clelland adalah seorang ahli psikologi social. Ia tertarik pada masalah pembangunan karena melihat adanya kemiskinan dan keterbelakngan pada banyak masyarakat dunia. Konsep terkenal yang dikemukakan Mc. Clelland adalah need for achievement, yaitu kebutuhan atau dorongan untk berprestasi. Konsep ini sering di singkat dengan sebutan n-Ach. Orang dengan n-Ach tinggi, yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi, mengalami kepuasan bukan karena mendapat imbalan dari hasil kerjanya, tetapi karena hasil kerja tersebut dianggapnya sangat baik. Ada kepuasan batin yang ia peroleh saat ia bias menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna, sehingga imbalan material menjadi faktor sekunder. Menurutnya bila dalam masyarakat ada banyak orang dengan n-Ach tinggi, maka bisa diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Agar konsepnya tidak sia-sia, Mc. Clellan melakukan penelitian sejarah, mempelajari dokumen-dokumen kesusasteraan dari zaman Yunani Kuno seperti puis, drama, pidato penguburan , naskah yang ditulis nahkoda kapal, kisah epic, dll. Karya-karya itu dinilai oleh ahli yang netral, bila dalam karya tersebut terdapat optimisme, semangat yang tinggi, dan ada keinginan untuk mengubah nasib, maka n-Ach yang ada tinggi, dan sebaliknya.
Dari data dan hasil penelitian ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi selalu didahului oleh n-Ach yang tinggi dalam karya sastra dimasa itu. Bila n-Ach yang ada rendah, maka pertumbuhan ekonominya juga menurun. Dari penelitian-penelitiannya yang lain juga diperoleh hasil yang sama tentang n-Ach.
Mc. Clelland berkesimpulan bahwa n-Ach ini merupakan semacam virus yang dapat ditularkan, dan n-Ach bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus di tumbuhkan, tempat yang paling baik untuk menumbuhkan n-Ach ini adalah lingkungan keluarga yaitu melalui orang tua. Bisa dimulai dengan memberikan cerita-cerita sebelum tidur yang baik, yang akan menumbuhkan n-Ach anak.
Sumber Referensi:
Budiman Arief. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar